top of page
Writer's pictureterkiniicom

Lakukan 6 Tips Ini, Freshgraduate Auto Diterima Kerja

Updated: Mar 23, 2021


Terkini.com - Memiliki pekerjaan dengan gaji yang stabil adalah impian setiap orang. Setelah lulus sekolah atau kuliah, hampir setiap orang berbondong-bondong untuk melamar pekerjaan. Maka dari itu, semakin banyak pelamar kerja, semakin ketat pula persaingannya. Tak jarang, proses mencari pekerjaan menimbulkan rasa tertekan atau bahkan stres tersendiri. Setiap pelamar kerja akan bersaing secara ketat satu sama lain. Pesaingnya pun sangat beraneka ragam, baik yang berasal dari kelompok yang masih fresh graduate maupun dari kalangan yang sebelumnya telah memiliki pekerjaan namun berkeinginan untuk pindah tempat kerja.


Tak perlu risau, ada beberapa tips bagi para pelamar kerja khususnya fresh graduate yang perlu dipraktikan langsung agar cepat dalam mendapatkan pekerjaan seperti berikut ini yang telah Cermati.com rangkum dari berbagai sumber.


1. Memperluas Koneksi


Bukan suatu rahasia lagi jika memiliki koneksi baik online ataupun offline yang luas akan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah saat merasa membutuhkan pekerjaan. Memiliki banyak kenalan akan sangat membantu dalam memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan yang ada. Bahkan tak jarang, mereka sendiri yang akan menawarkan suatu pekerjaan saat merasa membutuhkan tenaga kerja tambahan. Dengan memiliki kenalan seperti ini, kamu akan memperoleh banyak informasi. Bukan hanya dari jenis pekerjaannya, tapi juga dari segi gaji ataupun kelebihan serta kekurangan dari pekerjaan tersebut. Selain itu, tentunya akan mengurangi tingkat persaingan.


Memperluas jaringan dan menjaga komunikasi ini memang terdengar sepele. Namun, sebenarnya kamu bisa mendapat banyak manfaat jika kamu memperluas jaringan dan komunikasi saat berjuang untuk cari kerja. Misalnya, ada teman yang kamu kenal di pelatihan kerja, yang lolos seleksi penerimaan di salah satu perusahaan. Kamu bisa meminta tips dan trik khusus darinya agar kamu juga bisa diterima bekerja di perusahaan impianmu.


Kemungkinan lain, teman dari satu pelatihan yang sama membutuhkan rekan kerja karena ternyata perusahaan tempatnya melamar kerja membutuhkan 2 orang dengan kapabilitas ilmu yang sama. Anda juga bisa mencari koneksi dengan banyak melakukan magang sebelum terjun menjadi karyawan tetap. Memiliki koneksi dapat membantu anda mendapatkan informasi pekerjaan lebih banyak dan mendapat peluang kerja yang lebih besar.


Membangun networking tidak hanya dapat dilakukan dengan cara tatap muka langsung. Kamu pun dapat memanfaatkan platform media sosial untuk membangun online networking.

Dengan online networking, kamu bahkan dapat menjangkau jejaring yang lebih luas dibanding tatap muka secara langsung. Mulai dari kelompok profesional dengan beragam latar belakang industri hingga dari berbagai kota dan negara. Lantas, bagaimana cara membangun online networking?


a. Mulailah dari LinkedIn


LinkedIn sudah dikenal sebagai salah satu situs yang digunakan oleh para profesional untuk membangun jejaring dalam karier. Manfaatkanlah platform ini untuk membuka koneksi dengan mantan rekan kerja, rekan kerja hingga orang-orang baru. Meski begitu pastikan sebelum membangun jejaring dari LinkedIn, kamu sudah memperbarui profil LinkedIn kamu secara profesional ya.


b. Perluas platform media sosial yang digunakan


Meski LinkedIn kerap dianggap salah satu platform yang tepat untuk membuka networking bagi profesional saat ini, namun tidak berarti kamu hanya dapat membangun online networking di sini saja. Jangan batasi diri hanya pada satu akun jejaring sosial. Kamu juga dapat membangun online networking misalnya dengan menggunakan media sosial lain seperti Facebook dan Twitter, atau Pinterest dan Instagram bila pekerjaanmu melibatkan komponen visual. Akan lebih baik lagi bila kamu dapat membangun situs pribadi sendiri. Selain berguna bagi personal branding, cara ini juga membuka peluang agar kamu dapat terhubung dengan orang-orang yang ingin mengenal dan mempelajari latar belakang profesional kamu.


c. Pertimbangkan jaringan yang ada


Sebelum membangun online networking dengan orang-orang baru, cobalah menjangkau koneksi yang sudah ada terlebih dahulu. Ini adalah cara yang bagus untuk mulai membangun online networking kamu. Sebab memulai membangun jejaring dari kontak yang kamu miliki saat ini dapat menawarkan rasa dukungan dan koneksi yang lebih besar. Karena itu cobalah memulainya dengan menanyakan kabar terhadap mantan rekan kerja dan rekan kerja. Dari menjaga hubungan dengan jaringan yang ada, kamu tetap dapat memperluas networking dengan meminta mereka untuk memperkenalkan kamu ke orang-orang dalam koneksi mereka.


d. Bergabung dalam grup di media sosial


Cari dan bergabunglah dengan grup di media sosial yang memiliki bidang minat yang kamu cari. Ini bisa jadi di LinkedIn, Twitter atau Facebook. Kamu dapat menemukan diskusi-diskusi di grup tersebut yang dapat menghubungkanmu dengan orang-orang yang tepat dan dari latar belakang profesi yang sama dengan kamu.


e. Jangan ragu tawarkan bantuan


Saat membangun online networking tidak ada salahnya kamu menawarkan bantuan pada jejaring. Misalnya jangkau mereka dan tawarkan dirimu untuk menjadi referensi mereka. Mereka akan cenderung mengingatmu dan tidak ragu untuk membalas budi meski hanya dengan cara sederhana. Sebab networking bersifat timbal balik.


f. Coba terhubung ke kehidupan nyata


Meski kamu tetap dapat membangun networking secara online, namun tidak ada salahnya kamu membawa online networking tersebut ke kehidupan nyata.

Misalnya jika ada seseorang yang terhubung dengan kamu secara online dan ingin mengenalmu lebih baik atau berdiskusi, sarankan untuk bertemu secara langsung misalnya sekedar minum kopi atau makan siang.


g. Bersabar


Membangun online networking butuh waktu agar hubungan tetap berkembang. Ketika kamu terus membangun hubungan dengan konsisten, kamu dapat menyelami lebih banyak detail dalam hubungan profesional kamu dan jejaring lainnya. Tidak menutup kemungkinan ini akan membukamu pada peluang menemukan potensi pekerjaan baru yang cocok untuk karier kamu. Meski begitu jangan terlalu memaksa, terutama bila tujuanmu adalah ingin mencari kerja dari jejaring yang ada. Hindari meminta pekerjaan secara langsung saat melakukan online networking. Cara ini justru akan merusak potensi keberhasilanmu di kemudian hari.


2. Manfaatkan Internet



Hal ini tentunya sangat berkebalikan saat internet belum sepesat saat ini. Jika jaman dulu, melamar pekerjaan dilakukan secara door to door di perusahaan. Namun saat ini, dengan memperoleh informasi lowongan pekerjaan di internet, apply lamaran pekerjaan akan terasa lebih mudah. Manfaatkan internet untuk mencari pekerjaan. Sekarang ini sudah banyak website yang memang menyediakan informasi tentang lowongan pekerjaan. Misalnya saja, Linkedln, Jobstreet, JobsDB, Jobs.id, Karir.com dan masih banyak lainnya. Kebanyakan dari situs lowongan kerja juga sudah tersedia aplikasi yang bisa diunduh di smartphone. Selain itu, saat ini lowongan pekerjaan juga banyak dibagikan melalui media sosial seperti Instagram.

Internet saat ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan dunia. Informasi dari belahan dunia lain dalam hitungan detik ataupun menit dapat langsung diterima di negeri ini. Begitu juga dengan informasi lowongan pekerjaan, sangat mudah sekali didapatkan melalui internet. Berbeda dengan jaman sebelum ada internet, kita hanya memanfaatkan koran, hubungan pertemanan, ataupun bertanya langsung kepada perusahaan yang ingin menjadi tujuan kita bekerja.


Jika anda ketik kata “lowongan kerja” di Google maka anda menemukan puluhan situs yang siap memberikan informasi lowongan pekerjaan baru. Cobalah untuk mengunjungi salah satu situs dan dapatkan informasi lowongan pekerjaan terbaru. Jika situs loker tersebut mempunyai fitur pencarian dengan filter maka anda lebih mudah mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan yang seusai minat anda. Namun jika anda tidak puas dengan website tersebut, maka anda bisa ke website loker selanjutnya, barangkali anda akan menemukan informasi lowongan pekerjaan yang lebih bagus dan lengkap. Apabila setelah anda mencari dan tidak menemukan lowongan pekerjaan yang anda inginkan, mulailah mencari di Google dengan mengetikkan “Lowongan Kerja di Kota Anda”. Pencarian seperti ini lebih spesifik untuk kota anda, sehingga akan lebih mudah dalam menemukan informasi loker yang sesuai dengan minat anda.


Lalu apakah media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan? Sangat bisa, karena di media sosial seperti Instagram terdapat beberapa akun yang menyediakan informasi lowongan pekerjaan tersebut. Alangkah lebih baiknya anda follow akun tersebut untuk mendapatkan informasi loker terbaru langsung dari feed anda. Berbeda lagi dengan Facebook, karena selain halaman fan page yang bisa anda likes, ada juga grup lowongan kerja dimana semua anggota dalam grup tersebut bisa saling menginformasi lowongan kerja


3. Menghadiri ‘Job-Fair Events’



Job fair events biasanya dilakukan di aula atau hall yang siap menampung ratusan atau bahkan ribuan calon pelamar kerja dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, tak ada salahnya saat menghadiri job fair events,sebaiknya sekaligus membawa beberapa CV dan surat lamaran kerja untuk mempermudah proses. Jadi, saat acara berlangsung, kamu sekalian melamar pekerjaan yang sesuai dengan bidang yang kamu kuasai.


Berikut beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menghadiri job fair :


a. Bikin List Perusahaan yang Ada dan Pelajari


Biasanya pada iklan job fair akan ditunjukkan nama-nama perusahaan yang berpartisipasi. Entah itu pada banner job fairnya, website, email, atau media lain. Jika Anda menemukan info tentang perusahaan tersebut, maka segera catat! Begitupun dengan info posisi kerja, sebaiknya Anda juga mencatatnya. Dengan Anda membuat daftar nama perusahaan dan posisi kerja, itu akan membantu Anda untuk mempersiapkan segalanya lebih matang. Anda dapat mempelajari profil perusahaannya dulu. Selain itu, Anda juga bisa memprediksikan jumlah lamaran yang akan Anda buat.


b. Tentukan Dulu Posisi yang Ingin Anda Lamar


Tips kedua untuk melamar kerja di job fair, pastinya Anda harus menentukan jenis posisi yang ingin Anda lamar. Apakah admin? Quality control? Marketing? Costumer Service? Produksi? Atau lainnya? Sebaiknya sih, Anda jangan hanya fokus pada satu posisi saja! Walau memang tujuan utama Anda mencari posisi yang sesuai jurusan studi, tapi jangan menutup kesempatan bekerja di bidang lainnya.Terlebih lagi jika Anda masih fresh graduate. Coba eksplore kemampuan dan beranilah terima tantangan! Dengan Anda mencoba bekerja dalam berbagai posisi, itu akan semakin menambah pengalaman.


c. Bikin Resume Semenarik Mungkin, Usahakan Jumlahnya Optimal


Resume, cover letter, portofolio, atau apapun itu namanya, pastikan Anda membuatnya semenarik mungkin. Anda bisa searching di Google, sekarang ini ada banyak aplikasi online untuk membuat resume yang unik-unik. Anda bisa mencobanya tuh! Atau bila masih bingung, minta saja bantuan teman yang jago desain untuk membuatkan rancangan resume Anda. Selain itu, pastikan juga Anda selalu mengupdate resume tersebut. Segala keterampilan dan pengalaman kerja yang Anda miliki, jangan sampai ada yang terlewatkan. Terakhir, usahakan mencetak resume sebanyak mungkin untuk dibawa ke job fair. Anggap saja sebagai cadangan. Kalau sediikit, takutnya nanti Anda malah kehabisan resume.


d. Pastikan Segala Dokumen Lengkap


Sehari sebelum pelaksanaan job fair, usahakan Anda memeriksa segala dokumen yang hendak dibawa. Mulai dari surat lamran, resume, ijazah, sertifikat, KTP, foto, dan dokumen penunjang lain. Pastikan semuanya telah lengkap. Susun dokumen Anda secara rapi. Agar tidak berantakan, pasang klip dan masukkan ke dalam map. Dengan begitu, nantinya di lokasi Anda tak perlu bingung lagi untuk menatanya. Tinggal naruh-naruh lamaran saja. Satu hal lagi, jangan membawa berkas yang kotor ya! Itu akan menimbulkan kesan buruk bagi Anda.


e. Jaga Stamina Tubuh Sebaik Mungkin


Poin berikutnya yang tak kalah penting nih, Anda wajib jaga stamina! Biasanya acara job fair itu sangat ramai.Dengan banyaknya perusahaan yang berkonstribusi, maka pelamarnya juga sangat banyak. Bahkan biasanya sampai antri panjang. Tentunya itu bikin suasana jadi gerah dan badan capek.Oleh karenanya, Anda harus mempersiapkan stamina dengan baik. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang cukup untuk menambah energi, dan jangan lupa beristirahat.


f. Perhatikan Pakaian Anda, Pastikan Rapi dan Sopan


Ketika hendak mengikuti job fair, jangan sampai Anda berpakaian sembarang. Apalagi hanya mengenakan kaos dan celana jeans. Itu nggak pantes, lho! Biasanya outfit untuk job fair identik dengan pakaian formal, rapi, dan sopan. Apabila Anda seorang pria, gunakan atasan kemeja putih dan bawahan celana hitam kain. Anda juga bisa menambahkan jas, jika ada. Sedangkan untuk perempuan, hampir sama yakni atasan kemeja atau blouse. Pilih warna terang, sebaiknya sih putih atau warna-warna pastel. Kemudian tambahkan blazer untuk mempercantik penampilan. Dan jangan lupa, kenakan bawahan rok hitam. Oh ya, untuk sepatu pria pilih sepatu pantofel. Jika perempuan Anda bisa memilih wedges berwarna hitam.


g. Jika Sempat, Sebaiknya Lakukan Perawatan Diri Dulu


Penampilan menjadi penilaian utama saat orang melihat Anda. Oleh karenanya, jika Anda ingin memperoleh kesan positif, maka tampillah semenarik mungkin. Tidak hanya dari cara berpakaian saja, tapi tubuh juga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, usahakan Anda melakukan perawatan sebelum mengikuti job fair. Seperti memotong kuku, facial (nggak harus di salon, di rumah juga bisa!), dan luluran badan. Apabila Anda tampil bersih dan wangi, lalu pakaian juga rapi, secara otomatis itu akan membuat Anda mendapatkan kesan yang baik.


h. Lakukan Survei ke Lokasi Job Fair Pada H-1


Untuk menghindari keterlambatan di hari-H, sebaiknya Anda melakukan survei lokasi sehari sebelumnya. Coba lihat tempat parkirnya, ruangannya, toiletnya di mana, dan apakah ada tempat makan.Ya, hal-hal semacam itu lebih baik Anda selediki dulu. Sehingga nantinya nggak perlu bingung-bingung lagi. Apabila lokasi job fair berada di luar kota, Anda bisa mencari penginapan sementara. Ini juga cukup penting sih! Karena setelah acara job fair, biasanya akan ada panggilan tes di lokasi yang sama. Bila Anda keburu pulang, lalu mendadak dapat panggilan, Anda harus bolak-balik dong? Lebih baik, tunggu saja 3 harian di penginapan semantara. Anda bisa survei sekaligus menanti panggilan dengan nyaman.


i. Latih Gestur dan Cara Berkomunikasi Anda di Depan Cermin


Tips mencari kerja di job fair selanjutnya yakni dengan melakukan latihan terlebih dahulu. Ketika Anda masih di rumah, coba latih gestur dan cara berkomunikasi Anda di depan cermin. Akan lebih baik lagi, jika Anda membuat catatan singkat tentang perkenalan diri di kertas. Catatan tersebut untuk membantu Anda agar lebih lancar saat diwawancarai di lokasi job fair.Selain itu, dengan berlatih, Anda juga bisa mengurangi nervous dan meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.


j. Buatlah List Pertanyaan untuk Pihak Perusahaan, Minimal Lima!


Untuk mencari kerja di job fair, Anda sebaiknya jangan bersikap pasif. Jangan menjadi sama dengan peserta lainnya! Dengan kata lain, Anda cobalah menjadi menonjol.Caranya dengan berperan aktif dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada pihak perusahaan. Buat saja minimal 5 pertanyaan dari rumah. Misalnya, tentang posisi kerja, job desk, berapa lowongan yang dibuka, atau lainnya.Dengan Anda mengajukan pertanyaan, itu menunjukkan bahwa Anda benar-benar tertarik. Pastinya si pewawancara juga semakin tertarik dengan Anda. Sebagai informasi, contoh pertanyaan yang bagus Anda tanyakan dapat dilihat di artikel ini.


k. Cobalah Mencari Kenalan Baru, Itu Bisa Menambah Koneksi Anda


Mengikuti job fair bukan hanya tentang melamar kerja. Tapi Anda juga bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mencari kenalan baru. Cobalah menjadi pribadi yang ramah. Anda bisa berusaha mendekati HRD-HRD perusahaan yang ada di sana. Selain itu, dekati juga para peserta pelamar. Taktik ini sangat bagus buat Anda menambah koneksi. Walaupun pada akhirnya Anda tidak mendapatkan kerja dari job fair tersebut, setidaknya Anda masih punya kenalan. Ya siapa tahu, suatu saat nanti teman Anda itu bisa membantu Anda memberikan info-info lowongan kerja.Itulah beberapa tips sukses mencari kerja di job fair. Intinya, untuk mengikuti ajang bursa kerja, siapkan dokumen dengan lengkap, jaga stamina, dan dapatkan koneksi sebanyak mungkin. Good luck!


4. Buat CV yang Menarik dan lengkap





Bagi Anda para Fresh Graduate yang belum mengetahui bagaimana membuat CV yang menarik, ada baiknya untuk memahami dahulu apa saja yang wajib dicantumkan pada CV Anda. Pada umumnya, Ketika Anda membuat CV, konten yang diusahakan untuk menuliskannya dengan singkat dan jelas. Karena dengan begitu CV Anda pun akan lebih nyaman dibaca. Berikut beberapa data yang perlu dipersiapkan :

  • Identitas Diri (nama lengkap, alamat, nomor telepon dan alamat email)

  • Pendidikan (pendidikan terakhir, jurusan dan IPK)

  • Personalitas (gambaran singkat karakter diri Anda)

  • Keterampilan (keterampilan yang Anda miliki)

  • Proyek dan Pengalaman Kerja (hal yang sudah Anda selesaikan pada pekerjaan sebelumnya atau penghargaan yang pernah Anda dapatkan)

  • Training/Pelatihan Terbaru (pelatihan yang telah diikuti 2-3 tahun terakhir)

  • Informasi lain tentang Diri Anda (hobi, referensi atau hal lain tentang diri Anda yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar)

Hal yang paling penting dalam melamar kerja adalah Curiculum Vitae atau CV. Bukan cuma isinya saja yang diperhatikan perusahaan, tapi juga desain pada CV. Jangan sembarang dalam membuat CV sebab kamu perlu perhatikan beberapa poin penting, di antaranya:


a.Buat Design Sederhana Namun Tetap Menarik


Salah satu yang menjadi daya tarik suatu CV di mata HRD adalah desain yang simple namun tetap memuat informasi-informasi penting.


Menurut Debra Wheatman dari Careers Done Write, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat CV, yaitu pemakaian italic, bold, dan capslock yang digunakan untuk penekanan serta pemilihan jenis huruf yang kamu pakai. Jangan menggunakan font yang terlalu basic,seperti Times New Roman. Pilihlah font yang modern dan coba tes dengan print di kertas dulu sebelum mengirimkannya


Debra pun menjelaskan kembali bahwa desain resume yang bagus adalah yang eye catching tapi tetap terlihat simple. Terdapat beberapa aplikasi bisa Anda gunakan, mulai dari coreldraw, photoshop, bahkan aplikasi yang memang khusus untuk mendesain CV.

Namun sebelum memilih desain CV yang menarik, pastikan desainnya tetap simple dan mudah dipahami oleh HRD dari segala umur. Paling terpenting adalah, CV tersebut mengakomodir seluruh informasi yang akan disampaikan pada perusahaan yang Anda lamar.


b.Cantumkan Informasi Pengalaman Bekerja Secara Detail


Pada isi CV tersebut, tulislah pengalaman bekerja Anda secara detail. Tuliskan tanggung jawab serta kompleksitas pekerjaan Anda di perusahaan sebelumnya atau yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Sehingga HRD bisa dengan mudah mengukur kapasitas Anda, apakah Anda memang cocok dengan posisi yang dilamar atau tidak. Semakin lengkap informasi yang dicantumkan, semakin besar kemungkinan pula dipanggil untuk interview oleh perusahaan tersebut.


c. Sisipkan Kontak Referensi


Informasi selanjutnya yang harus disediakan adalah kolom kontak referensi. Adapaun tujuan dari kontak referensi ini adalah memberikan informasi penting dari pihak ketiga terkait kompetensi terhadap pekerjaan yang akan diberikan oleh perusahaan pada Anda.

Tetapi, sebelum mencantumkan informasi referensi, pastikan Anda telah meminta izin pada orang yang nomornya dicantumkan sebagai referensi, ya!


d.Tunjukkan Kemampuan Bahasa Asing Anda


Jika Anda menguasai bahasa asing, cobalah untuk menulis CV Anda dengan menggunakan bahasa inggris.


Sering kali CV yang menggunakan bahasa asing menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap perusahaan. Terlebih lagi jika perusahaan yang Anda lamar adalah perusahaan multinasional.

Namun, perhatikan penggunaan tata bahasa asing yang benar dan formal, hindari penggunaan kata-kata slang, dan tetap tulis dengan simple namun tetap dimengerti oleh pembaca.


Jika saat ini Anda belum lancar berbahasa asing, Anda bisa mengikuti kursus guna mendukung karir Anda ke depannya.


Jangan khawatir jika Anda belum memiliki dana untuk mengikuti kursus tersebut. KoinWorks melalui produknya KoinPintar akan memfasilitasi Anda untuk mendapatkan pinjaman dana pendidikan.


Tingkat bunga pinjaman juga tidaklah memberatkan Anda, sebab bunga hanya sekitar 9% per tahun. Dengan cicilan yang bisa diangsur sampai 12 bulan, maka biaya pendidikan yang harus dibayarkan setiap bulan menjadi lebih ringan

Diharapkan dengan menguasai bahasa asing, dapat memberikan Anda peluang yang besar untuk lolos di perusahaan yang Anda lamar.


e.Tambahkan Informasi Sosial Media Anda


Cobalah untuk menyisipkan sosial media di CV Anda, seperti akun instagram, facebook ataupun Linkedln.


Usahakan untuk membuat halaman sosial media Anda menjadi lebih menarik. Karena, dengan begitu HRD pun akan lebih bisa menilai pribadi Anda lebih jauh.

Tetapi, pastikan kembali bahwa Anda tidak pernah memposting hal yang melanggar hukum ataupun SARA. Karena hal tersebut hanya akan membuat kesan Anda menjadi buruk.


i.Tambahkan Soft Skill yang Anda Miliki


Pada dasarnya, hard skill adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan. Hal ini biasanya tertulis di kolom persyaratan di sebuah lowongan pekerjaan dan Anda sertakan di dalam CV.


Sedangkan, soft skill adalah kepribadian, atribut personal, serta kemampuan komunikasi yang dibutuhkan untuk sukses dalam sebuah pekerjaan. Baiknya soft skill yang Anda punya memperlihatkan bagaimana Anda berinteraksi dengan lingkungan sekitar.


Adapun contoh dari beberapa soft skill, adalah berpikir kritis, kepemiminan, teamwork, negosiasi dan lainnya. Menyebutkan Hard Skill di CV memang menjadi suatu kewajiban. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mencamtumkan soft skill yang Anda punya secara selektif. Nah, berikut tadi adalah 7 tips yang bisa Anda jadikan sebagai referensi ketika akan membuat curriculum vitae.


5. Buat Surat Lamaran Kerja dengan Benar



Surat lamaran juga menjadi poin penting bagi pelamar kerja. Sayangnya, bagi fresh graduate masih banyak yang tidak menyertakan surat lamaran pada saat apply CV ke perusahaan. Padahal surat lamaran ini bersifat resmi yang ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.


Isi surat lamaran terdiri dari pembuka, perkenalan, data diri singkat, maksud dan tujuan dibuatnya surat lamaran pekerjaan, lampiran berkas dan penutup. Pastikan dalam membuatnya jangan sampai ada huruf yang typo. ini tentunya akan mengurangi penilaianmu. Semakin rapi, lengkap dan jelas surat lamaran yang kamu buat, maka aplikasi lamaran bisa dipilih perusahaan di antara ratusan aplikasi lamaran yang masuk.


Berikut ini langkah-langkah membuat surat lamaran kerja. Tuliskan poin-poin berikut secara berurutan.


a. Tempat dan tanggal penulisan surat


b. Kepada Yth. nama orang beserta gelar dan jabatannya atau perusahaan yang dituju


c. Alamat lengkap perusahaan juga tidak boleh dilewatkan


d. Salam pembuka


e. Kata pengantar/pembukaan


Saat menuliskan kata pengantar atau pembuka dalam surat lamaran kerja, cantumkan di mana Anda mendapatkan informasi mengenai lowongan kerja yang dibuka pada perusahaan yang Anda tuju. Baik dari surat kabar maupun internet, atau teman Anda.

Sebutkan posisi jabatan pekerjaan yang Anda pilih jika dalam perusahaan tersebut membutuhkan banyak sekali karyawan baru.


f. Biodata pribadi


Tuliskan nama lengkap Anda, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap, nomor telepon atau nomor handphone, E-Mail, Pendidikan (tidak wajib)

Jika Anda ingin menulis latar belakang pendidikan Anda, tulis saja latar belakang pendidikan tertinggi Anda.


g. Pengalaman kerja dan kemampuan Anda


Jika sebelumnya Anda pernah bekerja, tulisan pekerjaan Anda sebelumnya. Jika belum pernah bekerja (fresh-graduate) tidak usah. Tulis juga kemampuan Anda yang sekiranya dibutuhkan dalam perusahaan tersebut.


h. Penutup


Tulislah bahwa Anda mempunyai keinginan besar agar diterima di perusahaan tersebut. Jangan lupa mengucapkan Terima kasih.


i. Lampiran surat lamaran kerja


Agar perusahaan yang Anda tuju semakin yakin untuk menerima Anda, lampirkan juga hal-hal yang dapat menambah nilai Anda. Hal yang sebaiknya ada sebagai lampiran adalah:

· Pas foto (foto terbaru)

· Fotokopi KTP

· Daftar riwayat hidup

· Fotokopi ijazah terakhir

· Fotokopi sertifikat kompetensi (kursus atau pelatihan yang pernah Anda ikuti)


j. Hormat saya, (Tanda tangan dan nama lengkap Anda)


Setelah Anda mengetahui cara membuat surat lamaran pekerjaan, Anda bisa melihat contoh-contoh surat lamaran pekerjaan di bawah ini.


10. Hormat saya, (Tanda tangan dan nama lengkap Anda)

Setelah Anda mengetahui cara membuat surat lamaran pekerjaan, Anda bisa melihat contoh-contoh surat lamaran pekerjaan di bawah ini.


6. Berdoa dan Siapkan Mental



Melamar pekerjaan memang tak mudah. Selain membutuhkan usaha yang ekstra, tentunya para pelamar kerja juga perlu lengkapi dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Saat mencari kerja, manusia memang dapat merencanakan semuanya, namun Tuhanlah yang menentukan hasil akhirnya.


Selain itu juga, kamu perlu siapkan mental yang kuat agar tidak merasa kecewa saat lamaran kerja ditolak perusahaan. Mental yang kuat juga akan membuat kamu cepat bangkit dan terus mencari pekerjaan hingga dapat pekerjaan.


Persiapkan mental untuk sehari penuh. Tips dari Hope adalah jangan menaruh menjadwalkan rapat atau telepon penting di pagi hari. Sebab, kondisi tersebut bisa memicu kecemasan dan bisa berdampak pada performa kita sehari penuh. "Dengan menjadwalkannya sedikit lebih siang, kamu punya waktu untuk beristirahat sejenak di pagi hari jika merasa kelelahan sekaligus mempersiapkan emosional dan mental untuk tugas berikutnya,


Comentarios


bottom of page