Dalam dunia investasi, saham adalah salah satu investasi yang paling diminati karena keuntungan yang ditawarkan serta kemudahan membeli saham yang dapat dilakukan secara online. Saham mampu memberikan keuntungan yang besar dalam jangka panjang dengan tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Meskipun saham menjanjikan keuntungan, investasi ini juga memiliki resiko paling tinggi dibandingkan investasi pasar modal lainnya. Maka harus cerdas dalam memilah dan memilih saham yang akan dibeli karena ini merupakan hal yang penting.
Cara membeli saham online trading ini merupakan hal dasar untuk kita ketahui agar bisa melangkah ke tingkat selanjutnya. Untuk meminimalisasi kegagalan dan sebagai proses belajar yang bertahap untuk investor pemula, yuk intip cara beli saham berikut ini.
1. Tentukan Broker Saham
Hal pertama yang dilakukan adalah menentukan dan memilih broker saham yang sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Pilih broker yang memiliki aplikasi saham online bagus dan bisa diandalkan. Selain itu, pastikan bahwa proses pengisian saldo dan penarikannya mudah.
2. Membuka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Langkah selanjutnya yang terpenting adalah membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk bisa melakukan transaksi saham. Walau sudah membuka rekening saham, namun jika belum membuat rekening RDN, kamu tak bisa memulai transaksi saham. Modal yang telah kamu setor untuk transaksi saham serta hasil penjualan saham akan disimpan di RDN. Pembukaan RDN akan dibantu dan difasilitasi oleh broker secara online. Dokumen yang wajib dilampirkan adalah KTP.
Setelah dana disetor dan efektif di RDN, maka kamu bisa melakukan transaksi beli saham. Selain itu, saham yang kamu miliki bisa dijual lewat aplikasi saham online di broker. Kamu bisa merubah/amend harga beli atau harga jual pada saat melakukan perdagangan saham.
3. Analisa Fundamental
Melakukan analisa fundamental menggunakan laporan keuangan sebagai basis dalam menentukan dan menghitung harga saham yang wajar tersebut ada di harga berapa. Maka dibutuhkan pemahaman laporan keuangan yang baik dan pengetahuan soal bisnis saham tersebut.
Lebih jelasnya, analisa fundamental ini menentukan apakah harga suatu saham masih murah (perlu dibeli) atau sudah mahal (perlu ditunggu sampai harganya turun). Setelah itu, Kamu juga bisa menggunakan fitur stock screener yang tersedia di broker secara gratis untuk memfilter saham berdasarkan kriteria yang dipilih atau membuat daftar saham yang akan dibeli berdasarkan pilihan yang sesuai dengan keinginan.
4. Diversifikasi
Kunci saham yang perlu dilakukan adalah dengan pengelolaan investasi diversifikasi. Dalam investasi saham, tidak menempatkan investasi dalam satu atau dua saham, namun mendiversifikasikan atau membagi ke banyak saham. Sehingga saat harga saham turun (anjlok) kamu masih bisa bertahan. Disaat seperti itu investasi pemula akan diuji, maka usahakan untuk tidak panic buying dan panic selling.
Comments